Sudirman Said Ungkap Lima Kriteria Bacawapres Pendamping Anies Baswedan

HALUANKALBAR.COM - Bakal calon presiden (Bacapres) yang didukung oleh Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, telah mengumumkan keputusannya untuk menugaskan sebuah Tim Kecil dalam koalisi.

Tim kecil ini nantinya akan mencari dan menggodok sejumlah nama tokoh yang berpotensi menjadi Bacawapres yang akan maju bersamanya di Pilpres 2024.

Sudirman Said, salah satu anggota Tim Kecil ini mengatakan bahwa hingga saat ini, mereka terus melakukan penjaringan dan penggodokan atas nama-nama tokoh yang beredar, serta mempertimbangkan sosok Anies sendiri sebagai calon presiden.

Baca Juga: Evakuasi Jenazah Anggota TNI-Polri yang Gugur Diwarnai Aksi Penembakan oleh KKB

Dalam penjaringan ini, kata dia, Tim Kecil telah menyepakati lima kriteria yang harus dipenuhi tokoh itu untuk bisa menjadi pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kriterianya ada lima. Pertama, pihak yang secara elektabilitas cukup tinggi dan memiliki kerentanan politik yang rendah," kata Sudirman, Minggu, 26 Maret 2023.

Kedua, figur tersebut diharapkan bisa membantu dan menjalankan Pemerintahan yang efektif. Ketiga, figur ini bisa menjaga keseimbangan koalisi.

"Keempat, tokoh ini bisa memiliki visi yang sama dengan Capres. Kelima, mampu bekerja sebagai dwi tunggal," pungkasnya

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah kandidat unggul calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini tak lepas dari kedekatan Anies dan AHY yang telah lama terjalin.

"Tetapi ini (AHY) juga belum tentu sesuai dengan kriteria yang lain. Semisal kemapanan dalam mengurus birokrasi atau menjaga stabilitas politik di koalisi," jelasnya.

Dedi menambahkan menjaga stabilitas politik koalisi, menilai partai pengusung Anies lainnya, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkesan tak dilibatkan dalam wacana duet Anies-AHY.

Diketahui, PKS sebelumnya menawarkan Ahmad Heryawan atau Aher mendampingi Anies, tetapi suara-suara duet Anies-AHY lebih mengemuka di publik.

"PKS yang kemudian tidak terlibat pengusungan, meskipun PKS seharusnya menyadari karena tidak miliki tokoh potensial," nilai Dedi.