HARIHALUANKALBAR.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, memberikan tanggapannya terhadap pernyataan dari bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang mengungkapkan adanya Menteri Koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia.
Rocky Gerung menyatakan bahwa pernyataan Anies Baswedan ini menunjukkan bahwa ada keterbukaan dari seorang pemimpin dalam mengungkapkan isu yang penting bagi bangsa.
"Orang pasti menduga-duga dan dugaan itu mengarah pada Pak Luhut pasti itu, lebih mudah, kita cuma menduga aja karena ritmenya kan dari awal begitu, soal 3 periode segala macam," Kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 17 Maret 2023.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi
Namun menurut Akademisi Rocky Gerung, hal tersebut merupakan perkataan politik, tapi tentu konteks yang ingin disampaikan Anies tentang pengubahan konstitusi yaitu wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu).
"Tapi ini kan pernyataan politik dan tentu di belakangnya ada konteksnya, apa konteksnya, Anies mengucapkan mengubah konstitusi itu," ujar mantan Dosen Filsafaf.
"Tentu kata khusus di bawah di istana dan semua kita dengar, dan mau kita yakinkan bahwa konteksnya pasti soal penundaan gitu yang terus-menerus di selenggarakan diupayakan oleh istana," Tuturnya
Penundaan Pemilu bisa dilakukan jika peraturan perundang-undangan diubah, karena dalam konstitusi pemilihan umum wajib diadakan dalam jangka waktu 5 tahun sekali.
"Dan penundaan itu karena konstitusi kita mengatakan secara periodik harus ada pemilihan 5 tahun sekali, itu artinya masti ada perubahan di situ," ujarnya. ***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Hadiri Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu - Banjar di Kalimantan Selatan
Komisi X DPR Buka Suara soal Putusan Bebas Polisi di Kasus Tragedi Kanjuruhan
Lebih dari 70.000 Pejabat Negara Belum Serahkan LHKPN, KPK Ingatkan Transparansi
Eks Danki Brimob Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis 1,5 Tahun Penjara