HALUANKALBAR.COM - Kabar penculikan anak menghebohkan publik beberapa pekan terakhir. Meskipun ada sejumlah informasi hoaks di balik kabar tersebut, namun orangtua seakan dibikin cemas dan takut.
Kasus penculikan anak dengan korban M beberapa waktu lalu, misalnya. M menghilang sebulan lamanya setelah dibawa kabur oleh pelaku Iwan Sumarno alias Yudi alias Jacky yang berprofesi sebagai pemulung.
M, diajak Iwan saat tengah bermain di sekitar kios kopi milik orang tua M di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu 7 Desember 2022 silam. Polisi akhirnya berhasil meringkus Iwan.
Baca Juga: Ternyata Gampang, Ini Persyaratan Perpanjangan SIM Lewat SIM Keliling
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyebut terjadi 28 kasus penculikan anak sepanjang 2022.
Data tersebut berdasarkan laporan yang diungkap Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Jumlah tersebut cenderung meningkat jika dibandingkan 2021 sebanyak 15 kasus penculikan anak.
Fenomena ini tentunya menjadi perhatian bersama. Orangtua dituntut untuk selalu waspada. Nah, bagaimana tips mencegah penculikan anak. Berikut ulasannya dilansir dari laman Kids Health, Senin, 6 Februari 2023.
1. Beri Batasan dan Pengawasan
Setiap orangtua perlu memberikan batasan kepada anak-anak ke mana saja mereka boleh pergi.
Awasi mereka di tempat-tempat seperti mal, bioskop, taman, kamar mandi umum, atau sekadar bermain di sekitar rumah sekalipun.
Bagi anak yang berusia lebih kecil, jangan pernah meninggalkan anak-anak sendirian di mobil atau kereta dorong, meskipun hanya sebentar.
2. Pilih Pengasuh dengan Hati-Hati
Sebelum mempekerjakan pengasuh pengasuh anak, pastikan ayah dan ibu sudah mengetahui rekam jejak pengasuh tersebut.
Selain itu, bila ibu telah mempekerjakan seseorang untuk menjemput anak-anak dari sekolah atau tempat penitipan anak, diskusikan pengaturan sebelumnya dengan anak-anak bersama dengan sekolah atau pusat penitipan anak.