HALUAN KALBAR - Sebuah jembatan yang merupakan jalur penghubung antara Kampung Ciseureuh Desa Cimaragang Kabupaten Cianjur menuju Desa Cikarang Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut mengalami kerusakan yang sangat parah.
Karena tidak ada pilihan lain, warga tetap menggunakan jembatan itu, nahkan sejumlah pelajar harus bertaruh nyawa untuk bisa meyebrang dengan menggunakan jembatan itu.
Dikonfirmasi Camat Cidaun, Herlan Iskandar mengatakan, akses tersebut sering digunakan oleh Warga, bahkan digunakan oleh pelajar yang sekolah di Desa Cikarang.
Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Omicron Serang 17 Warga di Tangerang Selatan
“Rusaknya karena memang sudah lapuk, dan juga kemarin sempat dihantam banjir, sampai kondisinya saat ini rusak parah,” kata Herlan melalui sambungan telepon, Selasa, 24 Januari 2022
Pihaknya, kata Herlan sudah melakukan pengajuan untuk perbaikan/pembuatan jembatan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Belum ada respons sampai saat ini, padahal suratnya sudah kami ajukan ke PUTR, ke DPRD Kabupaten Cianjur bahkan ke Pemprov,” katanya.
Baca Juga: Sindir Balik Ruhut Sitompul, Rizzal Ramli: Dia Spesies Langka dan Penjilat Unggul
Ia sangat menyayangkan, jika sampai saat ini jembatan tersebut terpaksa digunakan oleh para pelajar yang harus melewati jembatan tersebut.
“Masyarakat terpaksa menggunakan jembatan itu untuk berbagai keperluan terlebih anak-anak Desa Cimaragang ada yang sekolah ke Garut dan lewatnya ke situ,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan, jika jembatan gantung yang rusak tidak hanya itu, namun ada beberapa Jembatan yang berada di Kecamatan Cidaun kondisinya mengkhawatirkan.
Baca Juga: Konfflik Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Diperkirakan akan Turunkan Armagedon Nuklir
“Di Gelarpawitan dua jembatan, di Desa Neglasari ada dua, di Desa Cibuluh juga ada,total lima lima jembatan gantung, yang rusak dan harus dibuat karena akses Warga,” ujarnya.
Ia pun meminta, baik kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur, ataupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar segera membuat jembatan untuk keperluan masyarakat.
“Kalau di Ciseureuh itu panjang 100 meter, dan itu antar Kabupaten jadi oleh Pemprov, selama ini jembatan yang digunakan masyarakat tergolong rawan dan berbahaya untuk dilalui, akan tetapi masyarakat terpaksa menggunakannys karena tak ada akses jalan lain yang lebih dekat,” katanya.
Artikel Terkait
4 Saksi Dugaan Suap Bupati Nonaktif Musi Banyuasin Diperksa, Sebagian Kembalikan Uang ke KPK
Begini Peran 5 Tersangka Pengeroyokan Lansia di Jaktim, Tendang Kepala Korban hingga Pecahkan Kaca Mobil
Terungkap, Pekerja di dalam Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat Tak Digaji dan Alami Siksaan
Polri: Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Dibangun 10 Tahun Silam untuk Pecandu Narkoba
Mabes Polri Ambil Alih Kasus Ujaran Kebencian yang Dilakukan Edy Mulyadi
Polrestro Tangkot Sita 4 Liter Sabu Cair dari Meksiko, 1 Orang Ditetapkan Tersangka
BPM Kalbar Resmi Laporkan Edy Mulyadi ke Polda Kalbar, Deni: Kami Minta Laporan Ini Segera Ditindaklanjuti
Konfflik Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Diperkirakan akan Turunkan Armagedon Nuklir
Sindir Balik Ruhut Sitompul, Rizzal Ramli: Dia Spesies Langka dan Penjilat Unggul
Virus Covid-19 Varian Omicron Serang 17 Warga di Tangerang Selatan