HALUANKALBAR.COM - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu,11 Maret 2023 pagi.
Kali ini mengarah ke Kali Bebeng/Krasak. Erupsi ini masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan pernyataan terkait erupsi tersebut.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, BPPTKG menyebutkan bahwa awan panas guguran juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara, yaitu ke arah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Penembakan Massal di Gedung Pertemuan Saksi Yehuwa, 7 Orang Tewas
Petugas Pos Babadan, Yulianto mengatakan, Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.
Dia mengungkapkan awan panas guguran mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak.
"Kalau awan panas ke arah barat daya, tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya. Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak awan panas. Ini cukup tebal," Kata Yulianto, dikutip HaluanKalbar.
Lebih lanjut Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik.
Beberapa wilayah yang terjadi abu vulkanik di antaranya adalah Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Selain itu, abu vulkanik juga terpantau di Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Selanjutnya di Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
"Kami belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut," terang dia.
Yulianto menjelaskan, pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi.
Apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.