HALUANKALBAR.COM - Mandi kontras disebut dapat meningkatkan energi pada tubuh, sekaligus bisa menambah daya fokus.
Kepala petugas media di platform kesehatan mental Real, Dr Nina Vasan menjelaskan, mandi kontras bisa dilakukan dengan menggunakan air panas dan dingin secara bergantian.
Mandi kontras juga dikenal sebagai hidroterapi yang bisa dilakukan dengan cukup mudah. Yaitu mandi dengan menggunakan air panas selama tiga menit dan air dingin satu menit.
Baca Juga: Oknum Guru Agama Diduga Cabuli Sejumlah Siswa SD di Duren Sawit Jaktim
"Siklus mandi ini biasanya bisa dilakukan selama selama 5-10 menit," jelasnya seperti dilansir HaluanKalbar.com dari laman Huffpost pada Jumat, 10 Februari 2023.
Peralihan waktu antara penggunaan air panas dan dingin itu juga bisa dipersingkat setiap 15 detik sekali. Dengan tetap dianjurkan untuk mengakhiri mandi kontras menggunakan air dingin.
Dokter kulit, Lauren Ploch menambahkan, mandi kontras bermanfaat untuk meningkatkan energi pada tubuh. Hal itu karena pergantian air yang mengejutkan tubuh dapat memberikan ledakan energi dan kewaspadaan dengan cepat.
Baca Juga: Jalan Sehat ala PKB dan Golkar Sambil Bahas Politik
"Tubuh kita cenderung beradaptasi dengan suhu air agar nyaman. Sementara mandi kontras ini 'mengejutkan' sistem dengan mengubah suhu tubuh ketika mulai beradaptasi dengan suhu sebelumnya," jelas Ploch.
Di sisi lain, paparan air dingin juga berpotensi meningkatkan mood dengan meningkatkan kadar endorfin. Termasuk meningkatkan fokus lebih baik setelah melakukan mandi kontras.
“Mandi kontras dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Juga meningkatkan aliran darah ke otak yang dapat memengaruhi kemampuan untuk fokus," jelasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 10 Februari 2023, Gimana Karier dan Asmaramu?
Air panas yang digunakan itu bertujuan untuk membuat pembuluh darah melebar dan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit. Sedangkan air dingin menyempitkan pembuluh darah dan mendorong darah ke setiap organ.
"Mandi kontras paling baik dilakukan di pagi. Banyak orang menggunakan teknik ini setelah latihan fisik karena dipercaya mengurangi nyeri otot," kata Ploch.