HALUANKALBAR.COM - Sifat people pleaser bisa berdampak pada kesehatan. Untuk itu, people pleaser mesti diwaspadai agar tak menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental.
People pleaser sendiri adalah sebuah sikap di mana seseorang sulit menolak permintaan orang lain. Orang-orang ini memiliki keinginan kuat untuk menyenangkan orang lain.
Psikolog UGM, Smita Dinakaramani mengatakan, sikap people pleaser ini tidak hanya mengakibatkan kelelahan fisik dan mental, tapi juga sulitnya mengetahui keinginan diri sendiri.
"Itu karena segala yang dilakukan dan dipilih oleh people pleaser selalu tergantung pada orang lain. Lalu, menyebabkan perasaan mereka tertekan karena tidak menjadi dirinya sendiri," katanya dikutip HaluanKalbar.com dari laman UGM pada Jumat, 10 Februari 2023.
Bahkan, penampilan people pleaser juga terabaikan karena acuh terhadap kepentingan diri sendiri. Bila terus berlangsung dalam jangka panjang, people pleaser juga berdampak pada hubungan sosial.
"Saat di tempat kerja berusaha baik ke semua orang lalu sampai rumah sudah capek fisik dan mental. Kalau tidak pandai mengelola emosi akhirnya mudah marah pada anggota keluarga,” jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Dunia Pers Sedang Tak Baik-baik Saja
People pleaser pada dasarnya membantu orang lain dengan motif untuk menyenangkan orang lain meski itu merugikan dirinya sendiri.
Hal itu berbeda dengan orang yang benar-benar ingin membantu. Di mana mereka bisa memetakan kapasitasnya dalam memberikan bantuan.
“Semua motifnya ya agar semua suka,” kata Smita.
Baca Juga: 5 Ide Pencahayaan di Ruang Makan, Tampilan Dekorasi Jadi Lebih Dramatis
Ia menambahkan, faktor budaya juga menjadi salah satu faktor pendorong bagi orang-orang memiliki sikap people pleaser.
"Misal suatu negara memiliki nilai-nilai untuk memprioritaskan kebutuhan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Hal itu akan mempengaruhi masyarakat di dalamnya untuk menurunkan nilai tersebu," katanya.
Artikel Terkait
Awas Gangguan Kesehatan Mental, Ikuti 5 Langkah Berikut agar Kejiiwaan Tetap Sehat