3 Gangguan Pernapasan pada Anak yang Bisa Jadi Masalah Serius

- Kamis, 23 Februari 2023 | 17:42 WIB
Ilustrasi foto anak sakit yang terkena kasus pertama terkonfirmasi GGAPA pada tahun 2023 (Pixabay.com/Victoria_Watercolor )
Ilustrasi foto anak sakit yang terkena kasus pertama terkonfirmasi GGAPA pada tahun 2023 (Pixabay.com/Victoria_Watercolor )

HALUANKALBAR.COM - Setidaknya ada tiga jenis gangguan pernapasan yang bisa menjadi masalah serius pada anak. Sehingga para orang tua harus mewaspadainya.

Gangguan pernapasan pada anak ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya seperti terjangkit virus, bakteri, ataupun karena faktor cuaca.

Lantas apa saja tiga gangguan kesehatan tersebut? Melansir GoHealth Urgent Care, berikut tiga gangguan pernapasan yang bisa menjadi masalah serius pada anak:

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat Hari Ini Kamis, 23 Februari 2023: Sanggau dan Mempawah Berpotensi Hujan Lebat

1. Pertusis

Pertusis adalah penyakit pernapasan anak yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Kondisi ini menyebabkan batuk rejan, yaitu batuk hebat yang tidak terkendali.

Bayi dan anak kecil bisa berisiko tinggi mengalami komplikasi dan mengancam jiwa. Sebab, sistem kekebalan mereka belum matang dan saluran udara yang sempit.

Gejala infeksi saluran pernafasan ini seringkali terlihat seperti pilek disertai pilek, demam ringan, dan batuk selama satu atau dua minggu, kemudian gejalanya terus memburuk.

Baca Juga: LPSK Tanggapi Soal Hasil Sidang Etik Polri Terhadap Richard Eliezer

Di antara gejala yang terus memburuk itu, seperti bibir atau kuku biru, kelelahan, peningkatan kerja pernapasan, kelesuan, dan batuk hebat hingga menyebabkan anak muntah.

Pencegahan

Terdapat vaksin yang mencegah infeksi dan penularan pertusis serta efektif melindungi anak dari pertusis. Dalam versi pediatrik disebut DTaP (difteri, tetanus, dan pertusis aselular) serta Tdap untuk anak lebih besar dan orang dewasa.

2. Croup

Croup adalah infeksi virus yang dominan menyebabkan pembengkakan laring (kotak suara) dan saluran napas bagian atas.

Halaman:

Editor: Mahmuda Attar Hussein IK

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X