BPM Kalbar Kutuk Edy Mulyadi yang Diduga Hina Masyarakat Kalimantan, Deny: Besok Kami Laporkan ke Polda Kalbar

- Senin, 24 Januari 2022 | 16:44 WIB
Ketua Satgas Pengamanan DPP Barisaan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar, Deni Purwanto (Istimewa)
Ketua Satgas Pengamanan DPP Barisaan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar, Deni Purwanto (Istimewa)

HALUAN KALBAR - Ucapan Edy Mulyadi yang menyebutkan jika pulau Kalimantan Tempat Jin Buang Anak menuai polemik. Beberapa tokoh banyak yang menyayangkan ucapan yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan tersebut.

Ketua Satgas Pengamanan DPP Barisaan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar, Deni Purwanto mengutuk keras ucapan dari Edy Mulyadi yang dianggapnya sangat menghina masyarakat.

"Apa yang diucapkan oleh Edy Mulyadi itu sudah menyakiti hati masyarakat Kalimantan," ungkapnya, Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Tanah Air Bertambah 2.925 Orang

Ditegaskannya, kasus ini tidak bisa diselesaikan dengan hanya meminta maaf, namun harus diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini.

"Bumi Borneo ini bukan tempat jin buang anak, kami juga bukan monyet, apalagi Edy menyinggung tempat Kuntilanak yang erat kaitannya dengan Kalbar yaitu Kota Pontianak," terangnya.

Dikatakannya, bumi Kalimantan ini jauh sudah memiliki peradaban yang lebih unggul dibandingkan dengan peradaban lainnya di Nusantara, karena kerajaan tertua dan pertama di Indonesia ada di Kalimantan, yakni kerajaan Kutai Kertanegara.

"Terkait dengan kasus ini, bpm kalbar akan melaporkan kasus ini ke polda kalbar pada tanggal 25 Januari 2022 (Besok-red), karena ucapannya itu membuat resah masyarakat," terangnya.

Terkait dengan laporan itu, BPM akan mengumpulkan bukti-bukti pendukung seperti unggahan video Edy Mulyadi, pemberitaan di media online dan surat kabar untuk dibawa ke polda kalbar.

Baca Juga: AGPS: 653 Pengungsi Palestina Disiksa hingga Tewas Sejak Tahun 2011 saat Rezim Assad Suriah

"Untuk itu kKami meminta kepada Kapolri, Jaksa Agung dan Menkopolhukam untuk terus mengawal kasus yang telah viral tersebut," ucapnya.

Pulau Kalimantan, kata Deny dihuni oleh multi etnis yang selalu menjaga keberagaman dan perbedaan, sehingga bpm kalbar merasa terpanggil dengan ucapannya yang telah mencederai masyarakat Kalimantan.

Deny juga meminta kepada pengurus BPM yang ada di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, dan juga masyarakat untuk tidak terpancing dengan kasus tersebut.

"Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas agar selalu tetap aman dan selalu, kami juga meminta agar kita semua selalu bijak dalam menyikapi kasus ini, dan menyerahkan proses hukumnya kepada aparat yang berwenang," pintanya.

Menurutnya, BPM yang diisi oleh multi etnis ini selalu menjunjung tinggi nasionalisme dan niali-nilai pancasila. Hal ini agar NKRI tetap jaya dan abadi di bumi ini, sehingga apabila ada orang yang mencoba memecah belah seperti Edy Mulyadi, maka BPM akan menjadi garda terdepan untuk bertindak.

Halaman:

Editor: Syafarudin Ariansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ruas Jalan Nasional di Singkawang Rusak Parah

Jumat, 17 Maret 2023 | 14:19 WIB
X