HALUAN KALBAR - Luthfi Akbar Riyadi resmi dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Wilayah Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Kalimantan Barat priode 2021-2026 pada Rabu 15 Desember 2021 di hotel Aston Pontianak.
Kegiatan pelantikan yag dirangkai dengan Diklat tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Pusat Japnas, dan pengurus wilayah yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 58 Juta Dosis untuk Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Disela-sela kegiatan, Lutfhi Akbar Riyadi mengatakan dengan dilantiknya Japnas Kalbar, dirinya ingin organisasi ini menjadi organisasi yang diminati oleh para pengusaha yang ada di Kalbar, dari pengusaha kecil, menengah hinggga pengusaha besar.
"Insaa Allah Japnas akan membentuk Pengurus Cabang (PC) di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat, karena Japnas sendiri adalah organisasi jejaring kolaborasi bisnis" terangnya.
Dengan banyaknya pengusaha yang bergabung di Japnas, maka kata Luthfi akan dapat melihat peluang, menganalisa, sehingga bisa saling silang antara pengusaha yang A dan pengusaha B.
Baca Juga: Dua Kali Ditangkap Kasus Narkoba, Jeff Smith Minta Maaf
Apalagi, kata Lutfhi provinsi Kalbar merupakan provinsi yang berhubungan langsung dengan negara tetangga, dan hal itu bisa menjadi peluang usaha yang sangat baik untuk sekarang, maupun untuk kedepannya nanti.
Menurutnya, banyak potensi yang bisa dikembangkan di Kalbar seperti perkebunan, perikanan, UMKM dan yang lainnya.
Artikel Terkait
Wagub Pastikan Tak Ada Penyekatan Keluar Masuk Jakarta saat Libur Nataru
PN Bantul Vonis 16 Tahun Penjara Terhadap Terdakwa Kasus Sate Sianida Nani Apriliani
Polisi Kejar Pelaku Pembacokan Remaja di Cakung
Lanjutkan Bisinis Suami, Seorang Wanita Pengedar Sabu di Jaktim Ditangkap Polisi
Pria yang Membunuh dan Mencuri Barang Milik Pasangan Sejenisnya Ditetapkan sebagai Tersangka
MenPAN-RB Larang ASN ke Luar Kota Selama Nataru
BNPB Imbau Warga Waspada Banjir saat Nataru
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Tawuran di Serpong yang Tewaskan Seorang Pelajar
Dua Kali Ditangkap Kasus Narkoba, Jeff Smith Minta Maaf
Pemerintah Siapkan 58 Juta Dosis untuk Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun