HALUAN KALBAR - Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Cornelis melakukan sosialisasi stunting, ASI eksklusif dan Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berbahan dasar lokal, Rabu 1 Desember 2021.
Dalam demo membuat Makanan Bayi tersebut Bupati Karolin memberikan jenis-jenis makan dan cara membuat makan kepada bayi mulai dari anak usia 6 bulan, 6 sampai 9 bulan, 9 sampai 12 bulan, diatas 12 bulan dan makanan untuk ibu hamil serta pemberian ASI yang tepat.
Baca Juga: Bengkel Las di Duren Sawit Terbakar, Ini Penyebabnya
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan permasalahan stunting menjadi permasalahan serius di Kabupaten Landak sehingga Bupati Landak mengajak masyarakat agar dapat memberikan pemahaman untuk mengatasi stunting yakni dengan menerapkan pola hidup bersih, pola makan sehat, dan pola asuh yang benar.
"Anak umur 6 bulan boleh diberi MP ASI dan boleh diberi garam agar ada yodiumnya, jangan makan tidak ada garam yodiumnya yang secukupnya. Yang terpenting kita orang tua harus benar-benar menerapkan pola hidup bersih, pola makan sehat, dan pola asuh yang benar,”ucap Karolin.
Karolin menjelaskan untuk Desa Raba masih berada diperingkat tiga dari delapan desa di Kecamatan Menjalin yang kasus stuntingnya masih tinggi.
"Desa Raba masih berada di peringkat 3 desa di Kecamatan Menjalin yang stuntingnya menjadi tinggi dengan posisi angka mencapai 35 pesen, untuk itu kita mengevaluasi apa yang harus kita benahi dalam mengatasi stunting,”terang Karolin.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Perkara KDRT Terdakwa Ali Sabudin Ditunda, Pengacara: Banyak Ketimpangan di BAP
Bupati Landak juga memberikan bantuan timbangan bayi untuk posyandu Desa Raba, bantuan buku pelajaran, dan hibah bantuan gereja serta memberikan vitamin dan makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi. Selain itu, Anggota DPR RI juga memberikan bantuan handsanitizer dan masker untuk masyarakat saat melaksanakan ibadah hari raya natal.
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Cornelis menyampaikan bahwa stunting menjadi permasalahan yang serius di Indonesia, namun untuk mengatasinya dapat dilakukan dalam pola hidup yang sehat serta dengan sumber makanan bergizi yang ada di sekitar.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hampir Semua Provinsi Diguyur Hujan Lebat Jelang Natal
"Makanan bergizi ditempat kita ini banyak seperti ubi, sayuran, ikan yang tidak perlu kita membeli dengan harga yang mahal. Negara ini bertujuan menciptakan generasi yang cerdas dan pintar dengan fisik yang kuat, kalau anak itu kerdil tidak masalah asalkan otaknya tidak kerdil dan kecerdasan ini datangnya sudah dari usia kandungan namum kepintaran bisa didapatkan dari pendidikan,” jelas Cornelis.***
Artikel Terkait
Kapal Pelayaran Diimbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selat Sunda
Tak Perlu Karantina jika Jamaah Umrah Gunakan 4 Vaksin Jenis Ini
Polri Jamin Kamtibmas di Papua saat Peringatan HUT OPM
Nekad Gelar Reuni 212, Ini yang akan Dilakukan Polisi
Sidang Dugaan Kasus Terorisme Munarman Ditunda PN Jaktim
Densus 88 Antiteror Kembali Amankan 2 Terduga Teroris di Sulsel
Berikut Jalan Sekitar Istana yang Ditutup Mulai Pukul 24:00 WIB Malam Ini
BMKG Prediksi Hampir Semua Provinsi Diguyur Hujan Lebat Jelang Natal
Sidang Lanjutan Perkara KDRT Terdakwa Ali Sabudin Ditunda, Pengacara: Banyak Ketimpangan di BAP
Bengkel Las di Duren Sawit Terbakar, Ini Penyebabnya