Begini Alasan Ipda OS hingga Melakukan Penembakan di Tol Bintaro

- Selasa, 30 November 2021 | 22:57 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat  (PMJ News)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (PMJ News)

HALUAN KALBAR - polisi berhasil mengungkap kasus penembakan di exit Tol Bintaro, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Pelaku penembakan ternyata merupakan oknum polis yang bertugas di Polda Metro Jaya bernama Ipda OS.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyampaikan kasus ini bermula saat ada laporan dari seseorang berinisial O ke Ipda OS. Yang mana O merasa khawatir lantaran mobil yang dikendarainya diikuti oleh sejumlah orang tak dikenal.

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Penembakan di Tol Bintaro adalah Oknum Anggota Polisi

"Menurut keterangan saksi, pelapor itu merasa diikuti oleh beberapa unit mobil dari satu hotel yang berada di Sentul. Kemudian karena yang bersangkutan merasa terancam maka ia melapor ke kepolisian," kata Tubagus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa 30 November 2021.

Selanjutnya Ipda OS kemudian menghampiri pelapor dan membawanya ke Kantor PJR Jaya 4 (lokasi penembakan), dengan tujuan mengamankan pelapor.

Namun, saat itu sempat terjadi keributan yang berujung pada penembakan dengan dua korban berinisial PP dan MA.

Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak Via Game Online Free Fire Dibekuk Polisi

"Masih berdasarkan keterangan saksi, ada kejadian mau ditabrak sehingga terjadilah tembakan dua kali dan mengenai korban yang pertama berinisial PP dan yang kedua MA," terangnya.

Meski begitu, Tubagus enggan menjelaskan motif lebih lanjut dari Ipda OS sehingga melakukan penembakan di exit Tol Bintaro tersebut.

Bahkan, ia menyebut, pihaknya dengan didampingi Bid Propam Polda Metro Jaya dan Div Propam Mabes Polri masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap Ipda OS.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah Ipda OS dalam melakukan tindakan tersebut sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) atau tidak.

Baca Juga: belasan Ribu Jemaah Umrah Indonesia akan Diberangkatkan ke Tanah Suci Desember Ini

Sebagai informasi, dalam peristiwa ini, dua korban yang mengalami luka tembak sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, seorang korban berinisial PP alias Poltak Pasaribu meninggal dunia satu hari setelah kejadian.***

Editor: Syafarudin Ariansyah

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X