HALUANKALBAR.COM - Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menilai narasi yang disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah terkesan seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didanai oleh pihak asing.
Faldo mengatakan bahwa narasi BEM UI itu seperti kelompok antipemerintah yang hanya ingin memperoleh keuntungan politik dalam pemilihan presiden tahun 2024.
"Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok antipemerintah yang dari awal asal bukan Jokowi, biar laku dagangannya di 2024 nanti," kata Faldo, dikutip HaluanKalbar, Jumat, 24 Maret 2023.
Faldo menambahkan bahwa BEM UI terkadang terlalu naif dalam menyikapi berbagai isu, sehingga mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.
"Mereka seharusnya lebih kritis dan memahami dengan baik perjuangan yang mereka lakukan. Banyak yang mengatasnamakan perjuangan mahasiswa, namun sebenarnya hanya ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi," ujarnya.
Hanya saja, Faldo mengatakan kalau pengesahan Perpu Cipta Kerja menjadi undang-undang itu dilakukan sesuai dengan prinsip dan prosedur.
Dalam kesempatan yang sama, Faldo juga menekankan bahwa pemerintah kerap mengundang partisipasi masyarakat untuk pembahasan Ciptaker.
Ia menyayangkan kepada pihak BEM UI kerap koar-koar namun tidak pernah berpartisipasi melalui jalur resmi.
"Kalau emang peduli, ya, datang dari kemarin-kemarin. Tapi kalau cuma teriak begini, ya, silakan saja, apalagi kalau cuma itu kemampuan terbaik anda," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua BEM UI Melki Sedek mempersilakan Faldo membuktikan kecurigaannya soal kritik BEM UI seperti LSM yang didanai asing.
BEM UI mengatakan pihaknya siap membuktikan kritik terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Cipta Kerja adalah murni suara mahasiswa.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Keluarkan Aturan Baru Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Ramadhan
"Kalau bilang disusupi asing dan sebagainya, silakan dibuktikan saja. Karena BEM UI siap membuktikan semua," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang
Melki mengatakan Faldo yang pernah menjadi Ketua BEM UI, semestinya paham cara-cara mahasiswa mengkritik.
"Bang Faldo ini kan dulunya Ketua BEM UI. Tentunya Bang Faldo paham tata cara yang baik dalam kita kemudian melakukan kritik," ucap Melki.
Melki kemudian menyebut Faldo semestinya memahami kritik BEM UI bertujuan menyadarkan anggota Dewan. Melki menilai DPR saat ini tak on the track.
"Bang Faldo juga pahamlah bahwa kritik itu memang harus untuk menyadarkan anggota DPR saat ini, bahwa mereka sedang tidak bekerja di jalan yang benar," ujar Melki.
Dia menyebut, BEM UI bersama elemen masyarakat lainnya konsisten menolak undang-undang Cipta Kerja sejak masih dirumuskan pada 2020 lalu.
Namun, setelah UU Cipta Kerja dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi, Presiden Joko Widodo justru menerbitkan Perppu.***
Artikel Terkait
Kritikan Puan Berbadan Tikus dari BEM UI, Demokrat sudah Duluan Tegas Intrupsi!
Kritikan Puan Berbadan Tikus dari BEM UI, Ada Apa dengan DPR?
Kritikan Puan Berbadan Tikus dari BEM UI, Fraksi PKS sudah Duluan Tegas Menolak!
Deddy Sitorus Kritik BEM UI Terkait Video Puan Maharani Berbadan Tikus