Objek Misterius Putari Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Kirimkan Ledakan Energi Radio 3 Kali Setiap Jam

- Kamis, 27 Januari 2022 | 17:45 WIB
Ilustrrasi Galaksi Bima Sakti. Foto: Science Alert
Ilustrrasi Galaksi Bima Sakti. Foto: Science Alert

HALUAN KALBAR - objek berputar aneh di Galaksi Bima Sakti telah ditemukan oleh tim pemeliti di Australia. Penemuan ini mereka katakan tidak seperti apa pun yang pernah dilihat oleh para astronom.

objek misterius di Galaksi Bima Sakti tersebut, pertama kali ditemukan oleh seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis sarjananya.

objek itu melepaskan ledakan energi radio yang sangat besar tiga kali setiap jam.

Baca Juga: Kelurahan Krukut tak Lagi Berlakukan Mikro Lockdown, Warga sudah Beraktivitas seperti Biasa

Astrofisikawan Natasha Hurley-Walker, yang memimpin penyelidikan setelah penemuan objek aneh di Galaksi Bima Sakti tersebut, mengatakan 'denyut nadi' datang setiap 18,18 menit, seperti jarum jam.

Hurley-Walker melakukan penyelidikan terhadap objek aneh itu menggunakan teleskop di pedalaman Australia Barat yang dikenal sebagai Murchison Widefield Array.

Sementara ada objek lain di alam semesta yang hidup dan mati, seperti pulsar, Hurley-Walker mengungkapkan, sinyal 18,18 menit adalah frekuensi yang belum pernah diamati sebelumnya.

Baca Juga: Bayi Ini Dianggap Titisan Dewa karena Terlahir dengan 4 Tangan dan Kaki

"Menemukan objek ini agak menakutkan bagi seorang astronom," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari India Today.

"karena tidak ada yang diketahui di langit yang melakukan itu. Tim peneliti sekarang bekerja untuk memahami apa yang telah mereka temukan," ujarnya lagi.

Menelusuri kembali data selama bertahun-tahun, mereka telah mampu menetapkan beberapa fakta, yakni, objek tersebut berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi, sangat terang dan memiliki medan magnet yang sangat kuat. Tapi masih banyak misteri yang harus dipecahkan.

Baca Juga: Viral Sejumlah Mobil Tertelan saat Peristiwa Jalan Retak dan Longsor di Malaysia

"Jika Anda melakukan semua matematika, Anda menemukan bahwa mereka seharusnya tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menghasilkan gelombang radio semacam ini setiap 20 menit. Seharusnya itu tidak mungkin," tutur Hurley-Walker.

Dikatakannya, bjek itu mungkin sesuatu yang menurut teori peneliti bisa ada tetapi belum pernah dilihat yang disebut "magnetar periode sangat panjang". Itu juga bisa menjadi objek putih, sisa-sisa bintang yang runtuh.

"Tapi itu juga tidak biasa. Kami hanya tahu satu pulsar katai putih, dan tidak ada yang sebesar ini. Tentu saja, itu bisa menjadi sesuatu yang bahkan tidak pernah kita pikirkan, itu bisa menjadi jenis objek yang sama sekali baru," ujarnya.

Halaman:

Editor: Syafarudin Ariansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X