HALUAN KALBAR - nama resmi Turki rencananya akan diubah oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan alasan ingin mengubah citra negara.
Erdogan berencana mengubah nama Turki menjadi Turkiye dan akan mendaftarkannya pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam beberapa pekan ke depan.
Menurutnya, penggunaan nama Turkiye lebih mewakili dan mengekspresikan budaya hingga nilai bangsa negara Turki.
Baca Juga: Israel Ingin Jalin Hubungan Diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia: Mereka Dua Negara Penting
Namun ada yang menjadi kendala, di mana Pemerintah ingin mendaftarkan nama dengan huruf "Ü", yang tidak dalam alfabet Latin nominal, dan bisa menjadi masalah.
Turkiye sendiri berarti Turki dalam bahasa Turki, dilansir dari Middle East Monitor, Rabu 26 Januari 2022.
Baca Juga: Israel Ingin Jalin Hubungan Diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia: Mereka Dua Negara Penting
Demi mendukung rencana mengubahana nama resmi tersebut, beberapa media lokal seperti Anadolu dan TRT World telah menggunakan Turkiye untuk penyebutan negara Turki dalam siaran bahasa Inggris mereka.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Ingin Ubah Citra Negara, Presiden Erdogan Akan Ganti Nama Resmi Turki"
Artikel Terkait
Konfflik Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Diperkirakan akan Turunkan Armagedon Nuklir
Sindir Balik Ruhut Sitompul, Rizzal Ramli: Dia Spesies Langka dan Penjilat Unggul
Virus Covid-19 Varian Omicron Serang 17 Warga di Tangerang Selatan
Bikin Haru, Para Pelajar harus Bertaruh Nyawa Melewati Jembatan Rusak demi Sampai ke Sekolah
Kasus Covid-19 di DKI Naik, Dua RT di Jakbar dan Jaksel Masuk Zona Merah
Viral Oknum ASN Lempar Bom Molotov saat Pelantikan Pejabat Pemkab Ketapang, Begini Respons Netizen
Pelaku Pembakaran Mobil Pegawai Lapas Pekanbaru Tertangkap, Iqbal: Ada Kaitan dengan Sindikat Narkoba
DPR Desak Aparat Usut Dugaan Banyaknya Pungli Pejabat Bea Cukai Soetta
Empat Pejabat Garuda Indonesia Diperiksa Kejagung terkait Dugaan Korupsi Pengadaan dan Sewa Pesawat
Israel Ingin Jalin Hubungan Diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia: Mereka Dua Negara Penting