HALUANKALBAR.COM - Fabio Quartararo hanya mencetak 8 dari 37 poin selama balapan pembuka musim MotoGP di trek Portimao setelah menang lebih dari lima detik tahun lalu.
Yang paling memprihatinkan, harapan besar Fabio Quartararo untuk bisa menggunakan tambahan tenaga mesin M1 untuk bertarung di balapan musim ini kandas di rintangan pertama.
Kualifikasi hanya sepersepuluh, Quartararo kalah di awal balapan Sprint dan Minggu.
Insiden dengan Joan Mir kemudian mendorong bintang Yamaha itu kembali ke posisi terakhir pada hari Sabtu, di mana ia pulih ke urutan kesepuluh, tetapi ia memiliki 25 lap untuk bangkit dari urutan ke-15 di balapan utama.
Meskipun Marc Marquez, Miguel Oliveira dan Jorge Martin tersingkir di depannya, Quartararo hanya bisa mencapai urutan kedelapan di bendera kotak-kotak, terpaut 8,5 detik di belakang pemenang Francesco Bagnaia.
“Itu sulit. Itu datang terutama dari kualifikasi, karena dua kali berturut-turut... yah, kemarin kami mengalami masalah dengan launch control, dan hari ini saya memilih jalur yang tidak benar. Jadi Anda sangat tertinggal,” kata Quartararo, dikutip HaluanKalbar.com dari laman resmi Crash, Rabu 29 Maret 2023.
“Kecepatannya tidak terlalu buruk tetapi masalahnya adalah cara kami mengendarai motor, untuk bertarung dengan mereka saat ini tidak mungkin. Jadi kami harus menemukan solusi dalam pertarungan.”
Setelah keluarnya Suzuki dengan GSX-R nya, Yamaha M1 kini menjadi satu-satunya mesin MotoGP yang menggunakan konfigurasi mesin inline-4.
Quartararo menjelaskan bahwa perbedaan dalam drive grip dari V4s, versus kecepatan menikung M1-nya, berarti dia tidak bisa cukup dekat untuk menyerang di zona pengereman.***
Artikel Terkait
Valentino Rossi Berharap Besar untuk Tim Mooney VR46 pada MotoGP Musim 2023
Mengagumkan! Francesco Bagnaia Meraih Waktu Tercepat dalam Tes Pramusim MotoGP 2023
Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia Menantikan Duel Sengit di Lintasan MotoGP