HALUANKALBAR.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengucapkan "Ramadan Mubarak!" pada kamis 23 Maret 2023, dan menyatakan solidaritasnya dengan sebagian besar komunitas Muslim Ukraina dan Tatar Krimea, yang dipaksa untuk menjalankan Ramadan di bawah pendudukan Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Zelenskyy mengatakan bahwa umat Islam di Ukraina harus menjalankan Ramadan di bawah ancaman penindasan dan pelecehan Rusia di Krimea, di bawah penembakan di bagian lain Ukraina, dan di pertempuran garis depan.
"Kami tahu betapa sulitnya untuk menjalankan ibadah puasa di bawah ancaman yang tak pernah berakhir, tetapi saya yakin bahwa dengan keberanian, kekuatan dan solidaritas, umat Muslim Ukraina dapat melalui tantangan ini dengan sukses," kata Zelenskyy, dikutip TRT World, Kamis 23 Maret 2023.
Baca Juga: Kritikan Puan Berbadan Tikus dari BEM UI, Demokrat sudah Duluan Tegas Intrupsi!
"Dan semoga kekuatan doa di bulan suci ini membantu kita membersihkan Ukraina dari kejahatan tak bertuhan Rusia, dari mereka yang benar-benar tidak percaya apa pun, dan itulah mengapa mereka mampu melakukan teror seperti itu," lanjutnya.
"Biarkan Ramadhan berikutnya dimulai dengan damai dan di seluruh tanah Ukraina bebas dari Rusia,” tambahnya.
Presiden Ukraina juga menegaskan bahwa Ukraina tetap berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia dan kebebasan beragama di Ukraina, termasuk hak-hak umat Muslim Ukraina dan Tatar Krimea. ***
Artikel Terkait
TNI-Polri Gelar Patroli Cegah Kegiatan Ilegal di Perbatasan Indonesia
Ini Alasan Penamaan Bulan Ramadhan
Kementerian Agama Rilis Jadwal Imsak, Sholat, dan Buka Puasa di Pontianak untuk Bulan Ramadhan 2023
Protes Perppu Cipta Kerja , BEM UI beri Kritik : Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat
Kontroversi Koalisi Perubahan yang Usung Anies Baswedan Capres, Zulfan Lindan: Perubahan Narasi Dipertanyakan