Ternyata Ini Alasan Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Penangkapan Vladimir Putin

- Senin, 20 Maret 2023 | 08:18 WIB
Vladimir  Putin  (kremlin.ru)
Vladimir Putin (kremlin.ru)

HALUANKALBAR.COM - Mahkamah Internasional (ICC) baru saja mengeluarkan surat penangkapan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Jumat, 17 Maret 2023.

ICC menuding Putin melakukan kejahatan perang dengan secara ilegal mendeportasi ratusan anak-anak dari Ukraina.

Surat ini mewajibkan pengadilan dari 123 negara anggota untuk menangkap Putin dan membawanya ke Den Haag, Belanda untuk disidang jika Presiden Rusia itu berada di wilayah 123 negara tersebut.

Baca Juga: Ketua Umum PDIP Ungkap Pentingnya Ideologi Pancasila

Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pasukannya melakukan kekejaman terhadap warga sipil selama invasi mereka di Ukraina. Kremlin juga menyebut langkah ICC itu tidak sah, seperti dikutip dari Reuters, Minggu 19 Maret 2023.

Rusia dan Ukraina bukan anggota ICC. Namun Kiev memberikan izin wilayah yurisdiksinya mengadili kejahatan yang dilakukan di wilayahnya.

Menurut ICC, Putin diduga melakukan defortasi anak-anak dan warga lainnya secara ilegal dari wilayah Ukraina ke federasi Rusia sejak 24 Februari 2022.

"Ratusan anak-anak Ukraina dibawa dari panti asuhan dan rumah anak-anak tersebut ke Rusia," jelas ketua jaksa ICC, Karim Khan dalam pernyataannya pada Jumat.

"Banyak dari anak-anak ini, kami duga, sejak saat itu diserahkan untuk adopsi di Federasi Rusia," lanjutnya.

"Tindakan ini menunjukkan keinginan secara permanen menghilangkan anak-anak ini dari negara mereka. Pada saat deportasi, anak-anak Ukraina adalah orang yang dilindungi di bawah Konvensi Jenewa Keempat."

ICC juga menerbitkan surat penangkapan untuk Ketua Komisi Hak-Hak Anak Rusia, Maria Lvova-Belova atas dakwaan yang sama.

"Bagus bahwa komunitas internasional telah mengapresiasi kerja untuk membantu anak-anak negara kami," kata Belova menanggapi surat perintah penangkapan tersebut.

Baca Juga: KPK Mencurigai Adanya Aliran Uang Dugaan Korupsi Nurhadi ke Pengusaha Dito Mahendra 

Ukraina mengatakan lebih dari 16.000 anak-anak diduga dideportasi ke Rusia dari wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.

Halaman:

Editor: Alfonsius Andinatal Tandang

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X