HALUANKALBAR.COM - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengeluarkan pernyataan keras terhadap tindakan jet tempur Rusia yang mencegat drone pengintai Amerika Serikat di wilayah udara internasional.
Dalam sambutan yang disiapkan untuk pertemuan negara-negara yang memberikan senjata ke Ukraina, Austin mengecam tindakan berbahaya, sembrono, dan tidak profesional tersebut.
Austin juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan terus menerbangkan drone pengintai di wilayah udara internasional.
"Drone MQ-9 melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional pada hari Selasa," kata Austin, dikutip HaluanKalbar.com dari The wall Street Journal, Kamis, 16 Maret 2023.
"Kami memiliki hak untuk melakukan operasi ini dan kami akan terus melakukannya," ujarnya.
Pada hari Selasa, sebuah drone MQ-9 milik Amerika Serikat melakukan operasi pengintai di wilayah udara internasional ketika dua jet tempur Rusia mencegat dan menabrak drone tersebut.
Tindakan ini dianggap sebagai tindakan berbahaya dan tidak profesional oleh Amerika Serikat.
Pernyataan Austin muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia di wilayah Ukraina.
Negara-negara barat telah memberikan dukungan militer dan senjata kepada Ukraina dalam konflik dengan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk.
"Kami berdiri bersama dengan mitra kami di Ukraina dan kami berkomitmen untuk membantu mereka dalam perlindungan keamanan mereka," kata Austin.
"Tindakan Rusia yang tidak profesional dan sembrono seperti ini tidak akan menghalangi kami untuk memenuhi kewajiban kami untuk melindungi mitra kami di Ukraina," tuturnya
Pernyataan Austin menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mundur dari kebijakan luar negerinya dan akan terus menjalankan operasi pengintai di wilayah udara internasional.
Tindakan Rusia yang dianggap tidak profesional dan sembrono akan terus dipantau dan direspons oleh Amerika Serikat. ***
Artikel Terkait
Perang Rusia dan Ukraina Makan Banyak Korban, Putin Disebut Cemas Hingga Kondisi Mental Menurun
Hubungan dengan Ukraina Makin Erat, NATO Siap Bantu Pembicaraan Damai dengan Rusia
Pejabat AS Sebut China Pertimbangkan Kirim Senjata ke Rusia
BKSAP Terima Kunjungan Dubes Ukraina Untuk Indonesia
Kecam Invasi Rusia, Petenis asal Ukraina Tolak Jabat Tangan dengan Lawannya dari Rusia
Vladimir Putin Kirim Napi Wanita untuk Ikut Perang di Ukraina